Terlibat dalam Mini Album Uncle Stone, Novita Dewi Belum Habis
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi jebolan X Factor Indonesia musim pertama, Novita Dewi ingin menunjukkan eksistensinya dengan ikut terlibat dalam mini album penyanyi Uncle Stone. Wanita berdarah Batak itu ikut melantunkan dua lagu dari empat lagu mini album Uncle Stone.
Dua buah lagu yang dinyanyikan Novita Dewi yakni Rindu yang Terlarang (ciptaan Harry Tasman) dan Keliru (Fatir & Capung). Sementara dua lagu lainnya yang berada dalam mini album tersebut adalah Hati Yang Terluka (A Riyanto), Kurelakan (Papa Fauza).
Terlibat dalam album yang bernaung di bawah label Revolution Musikindo dan Le Moesiek Revole tersebut, Novita mengaku sangat senang. Di situ, penyanyi kelahiran Jakarta 15 November 1978 itu mencoba karakter suaranya sendiri sekaligus menghadirkan nuansa yang berbeda dari Broery Pesolima, penyanyi yang sebelumnya membawakan lagu tersebut.
"Saya sempat kaget ternyata lagu yang saya bawakan bareng Uncle Stone ini pernah dinyanyikan oleh Broery Pesolima, kebetulan saya adalah penggemar berat almarhum yang lagu-lagunya abadi sepanjang masa," ujar Novita, beberapa waktu lalu.
Meski membawakan tembang lawas, namun Novita sama sekali tak mengalami kendala, baik saat proses rekaman maupun live berkolaborasi dengan Uncle Stone melantunkan lagu itu.
"Kalau aku bukannya sok enggak ada kesulitan, hanya saja penilaian masyarakat biar koreksi apa mereka senang aku bawakan. Lagu oldies itu kan sepanjang masa sampai sekarang, beda halnya dengan lagu baru yang mana cepat berlalu," papar putri penyanyi legendaris di kancah musik rock Batak, Jack Marpaung itu.
Sementara itu, Uncle Stone sendiri merasa sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan penyanyi yang punya karakter suara unik dan juga jebolan ajang pencarian bakat yang sudah pasti tak diragukan lagi kemampuan musikalitasnya. Kendati demikian, Uncle Stone pada awalnya sempat punya pikiran untuk berduet dengan penyanyi Vina Panduwinata.
"Kalau saya mendengar karakter suara Dewi itu cocok dengan aku, makanya kemudian ada ide untuk berduet dengan Novita," ucap Uncle Stone.
Dua buah lagu yang dinyanyikan Novita Dewi yakni Rindu yang Terlarang (ciptaan Harry Tasman) dan Keliru (Fatir & Capung). Sementara dua lagu lainnya yang berada dalam mini album tersebut adalah Hati Yang Terluka (A Riyanto), Kurelakan (Papa Fauza).
Terlibat dalam album yang bernaung di bawah label Revolution Musikindo dan Le Moesiek Revole tersebut, Novita mengaku sangat senang. Di situ, penyanyi kelahiran Jakarta 15 November 1978 itu mencoba karakter suaranya sendiri sekaligus menghadirkan nuansa yang berbeda dari Broery Pesolima, penyanyi yang sebelumnya membawakan lagu tersebut.
"Saya sempat kaget ternyata lagu yang saya bawakan bareng Uncle Stone ini pernah dinyanyikan oleh Broery Pesolima, kebetulan saya adalah penggemar berat almarhum yang lagu-lagunya abadi sepanjang masa," ujar Novita, beberapa waktu lalu.
Meski membawakan tembang lawas, namun Novita sama sekali tak mengalami kendala, baik saat proses rekaman maupun live berkolaborasi dengan Uncle Stone melantunkan lagu itu.
"Kalau aku bukannya sok enggak ada kesulitan, hanya saja penilaian masyarakat biar koreksi apa mereka senang aku bawakan. Lagu oldies itu kan sepanjang masa sampai sekarang, beda halnya dengan lagu baru yang mana cepat berlalu," papar putri penyanyi legendaris di kancah musik rock Batak, Jack Marpaung itu.
Sementara itu, Uncle Stone sendiri merasa sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan penyanyi yang punya karakter suara unik dan juga jebolan ajang pencarian bakat yang sudah pasti tak diragukan lagi kemampuan musikalitasnya. Kendati demikian, Uncle Stone pada awalnya sempat punya pikiran untuk berduet dengan penyanyi Vina Panduwinata.
"Kalau saya mendengar karakter suara Dewi itu cocok dengan aku, makanya kemudian ada ide untuk berduet dengan Novita," ucap Uncle Stone.
(nug)